Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jakarta Barat tingkatkan Kapasitas SDM jelang Pilkada Serentak tahun 2024

Foto Bersama Para Pihak yang terlibat

Momen Foto Bersama Anggota Bawaslu Kota Jakarta Barat bersama para eksternal dan peserta kegiatan

Minggu, 30 Juni 2024

Dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Pengawas Pemilu Pada Pengawasan Pilkada 2024 dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan dan menambah wawasan para peserta yang hadir saat ini mengenai hal – hal yang berkaitan dalam peningkatan SDM melalui kegiatan yang dilakukan hari ini. Kegiatan ini didasarkan sebagai bentuk bagiaan dari tugas Negara yang mana akan dijadikan sebagai panduan dalam bapak ibu menjalankan tugasnya nanti saat turun di lapangan. Kegiatan peningkatan SDM ini sebagai salah satu upaya mensukseskan dalam penyelenggaraan pemilu serentak di 2024. 

Untuk ,meningkatkan kapasitas SDM dalam pengawasan pilkada 2024 terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

  1. Koordinasi teknis SDM Pengawas didasari pada langkah – langkah strategi yang bersifat koordinatif dan komunikatif.

  2. Supporting system untuk kegiatan yang memadai pada SDM Kesekretariat Pengawas Pemilu Kecamatan berupa fasilitas ruang kantor Kesekretariatan Pengawas Kecamatan. Terkait dengan kondisi Pilkada yang berubah secara jumlah pada masing – masing kecamatan yakni 2 orang Korsek dan Bendahara, 6 orang Staf Teknis, 2 orang Staf Pendukung, 3 Pengawasan Kecamatan serta jajaran PKD sejumlah kelurahan masing –masing kecamatan. Langkah kami akan melakukan koordinasi secara lisan dan bersurat secara tertulis terkait kebutuhan fasilitas dan ruang kepada Pemerintah Daerah setempat.

  3. Memperkuat pemahaman dan implementasikan dalam proses penguatan kelembagaan dan pengorganisasian badan adhoc melalui Pebawaslu 03 Tahun 2022 terkait dengan pola hubungan internal kelembagaan dan secretariat. Perbawaslu No.15 Tahun 2021 terkait Pembinaan Jajaran Pengawas maupun Staf Sekretariat. Berdasarka hal tersebut maka diperlukan giat dalam melakukan monitoring, supervise dan pembianaan terhadap jajaran di bawahnya.

  4. Perlunya jajaran rajin turun ke lapangan dalam memahami fakta secara konkrit dan actual lakukan sampling propsioanl/acak berbasis sasaran, tujan dan berorientasi. Menempatkan beberapa dimensi rentan pelanggaran antara lain dimensi partisipasi (data pemilih dan proses memilih), dimesi kontestasi (tahapan krusial pada tahapan kampanye dan penghitungan suara), penyelenggaraan pemilu (tahapan dan unsur penyelenggara), dan dimensi sosial politik.

  5. Key Indikator Performance (KIP) sistem yang akan menganalisasi dan menjadi sistem kontrol kinerja jajaran Bawaslu secara berjenjang dengan menghitung performance diakhir periodesasi. Maka perlu meningkatkan kemampuan Leadership pengawas pemilu dan kemampuan memanagerial data sumberdaya pengawas pemilu maupun sekretariatan. Pengawas pemilu harus memiliki SIMP (Solidaritas, Integritas, Mentalitas, Profesional)

Guna meningkatkan SDM dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Pengawas Pemilu Pada Pengawasan Pilkada 2024 berbagai narasumber dihadirkan untuk menambah wawasan serta meningkatkan SDM dalam mensukseskan penyelanggaran pemilu kada serentak tahun 2024. Dikarenakan sangat pentingnya tiap proses tahapan – tahapan yang dilakukan maka para penyelanggara yang terlibat diharapkan untuk lebih mengetahui dan aktif terkait syarat sebagai pemilih, COKLIT, penyusunan laporan hasil pengawasan (form A) dan identifikasi dugaan pelanggaran pemilihan.

Perlunya jajaran rajin turun ke lapangan dalam memahami fakta secara konkrit dan actual lakukan sampling propsional/acak berbasis sasaran, tujan dan berorientasi. Menempatkan beberapa dimensi rentan pelanggaran antara lain dimensi partisipasi (data pemilih dan proses memilih), dimensi kontestasi (tahapan krusial pada tahapan kampanye dan penghitungan suara), penyelenggaraan pemilu (tahapan dan unsur penyelenggara), dan dimensi sosial politik.

Tantangan dalam pengawasan dalam pilkada diantaranya berupa pendidikan pemilih, menanamkan spirit partisipatif, hoax, politisasi sara, partisipasi pemilih, money politik dan netralitas aparat

Penulis: Annisah Adhaleni

Editor: Lulu A

Foto: Humas Jakbar