Lompat ke isi utama

Berita

TAUSYIAH RAMADHAN : RAMADHAN DAN PENINGKATAN KETAKWAAN

Jumat, 7 Mei 2021. Spesial Ramadhan, Bawaslu Jakarta Barat melakukan kegiatan Ngopi Bawaslu Episode ke 9 dengan mengangkat tema : Ramadhan dan Peningkatan Ketakwaan. Pada acara tersebut yang diselenggarakan oleh Bawaslu Jakarta Barat terdiri dari beberapa peserta yaitu staf Bawaslu Jakarta Barat dan beberapa Stackholder.

Kegiatan Tausyiah Ramadhan ini di isi oleh salah satu Anggota Bawaslu Jakarta Barat Yakni Bapak Syukur Yakub M.Ikom.Sebelum menyampaikan Tausyiahnya, ketua Bawaslu Jakarta Barat yakni Oding Junaidi S.H memberikan sambutan kepada para peserta sekaligus membuka acara, beliau menyampaiakan “ucapan terimakasih kepada seluruh staf dan juga para pimpinan yang sudah hadir serta para stackholder Bawaslu Jakarta Barat dalam kegiatan tausiyah Ramadhan dengan Tema “Ramadhan dan Peningkatan Ketakwaan”, kegiatan Ngopi Bawaslu ini rutin diselenggarakan dalam mengisi kegiatan di bulan Ramadahan, saya berharap seluruh peserta memeperhatikan dengan serius karena ini merupakan tausiah yang mungkin bisa mengingatkan kita untuk peningkatan ketaqwaan kita selama bulan suci Ramdahan ini”.

Kemudian dalam Tausyiahnya Syukur Yakub menerangkan terkait Peningkatan Ketaqwaan kepada Allah SWT “beliau mengutip ayat suci Alquran Surat Albaqarah ayat 183 yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. Salah satu cara untuk meningkatkan ketaqwaan kita yaitu dengan cara berpuasa di bulan suci Ramadhan, yang dimaksud 'orang-orang beriman' pada ayat ini adalah seorang Muslim atau orang yang beragama Islam dan menyakini Allah SWT sebagai Tuhannya dan Nabi Muhammad adalah rasulnya.Kemudian ‘diwajibkan atas kamu berpuasa’.

Diwajibkan karena ibadah puasa memiliki banyak keutamaan seperti menjauhkan diri dari sesuatu yang diharamkan Allah, mendekatkan diri kepada Allah, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Karena hukumnya adalah wajib, maka apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan mendapatkan dosa. Dalam ayat ini juga disebutkan ‘sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian’. Artinya, puasa sudah dikerjakan oleh para nabi sebelumnya, sejak Nabi Adam AS hingga sekarang. Dan yang terakhir adalah ‘agar kalian bertaqwa’.

Maksudnya adalah ajakan agar umat Islam menjauhkan diri dari makan, minum, dan berijma’ dengan wanita ketika puasa sebagai bentuk ketakwaannya.Kegiatan ini berlangsung khidmat namun santai dengan diwarnai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para peserta tentang peningkatan ketaqwaan, seperti bagaimana menjadi orang yang bahagia dunia dan akhirat ?, lalu bagaiman menjadi insan yang di Rahmati Allah ?, bagaimana menghindarkan sifat uzub dan ria ? dan bagaimana menghindari sifat pelit yang merupakan penghalang untuk bersedekah ?. dengan santai, bijak dan dengan ciri khasnya sebagai Ustadz beliau menjawab pertanyaan satu persatu dengan baik dan mudah di fahami oleh peserta.

Bawaslu Jakarta Barat juga menampilkan acara tersebut dengan di unggah ke youtube resmi Bawaslu Jakarta Barat Yaitu ‘Humas Bawaslu Jakbar’, bagi teman, sahabat, sodara yang penasaran dengan kegiatan tersebut bisa melihatnya di youtobe chanel tersebut atau https://youtu.be/kA0cMOHr3eM

Penulis: FM

Editor: WG

Tag
Uncategorized