Lompat ke isi utama

Berita

SINKRONISASI DAFTAR PEMILIH, BAWASLU JAKARTA BARAT GELAR RAPAT KOORDINASI TAHAPAN PENGAWASAN PEMILU

Jakarta, Dalam rangka koordinasi daftar pemilih di wilayah Kota Jakarta Barat, Bawaslu melakukan kegiatan rapat koordinasi tahapan pengawasan pemilihan umum. Kegiatan ini dilakukan pada rabu (17/11/2021) bertempat di Royal Palm Hotel, Jakarta. Pada kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Jakarta Barat, KPU Kota Jakarta Barat, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Jakarta Barat, Kepala Sektor Kependudukan dan Catatan Sipil kecamatan Palmerah, Kepala Sektor Kependudukan dan Catatan Sipil  kecamatan Kalideres, Kepala Sektor Kependudukan dan Catatan Sipil  kecamatan Cengkareng, Kepala Sektor Kependudukan dan Catatan Sipil  kecamatan Kebon Jeruk, DPC Partai Gerakan Indonesia Raya Jakarta Barat, DPC Partai Kebangkitan Bangsa Jakarta Barat, DPC Partai Keadilan Sejahterah Jakarta Barat, Alumni SKPP Tahun 2020, Alumni SKPP Tahun 2021 dan Staf Bawaslu Jakarta Barat.

Ketua Bawaslu Kota Jakarta Barat, Oding Junaidi dalam sambutannya menyampaikan terkait persoalan daftar pemilih yang menjadi isu krusial menjelang pemilu 2024. Hal ini disebabkan di 2024 akan berlangsung pemilihan kepala daerah. “Sampai dengan hari ini jadwal pemilu masih belum fix, namun kepala daerah sudah fix dibulan November. Tentunya hal ini berpengaruh pada daftar pemilih,” Ujarnya. Lebih lanjut Oding menerangkan KPU dan Bawaslu memiliki tugas untuk terus mengawal Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang dilakukan 3 Bulan sekali.

Turut hadir Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Burhanudin. Dalam arahannya, ia menyampaikan perlunya keterbukaan dalam proses updating daftar pemilih agar masyarakat dapat mengawal data yang ada. “ Kedepan pemilu 2024 membutuhkan partisipasi stakeholders dan kehadiran alumni kader SKPP dapat menjadi garda terdepan untuk memberikan informasi daftar pemilih yang mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan,”Jelas Burhan

Dalam kegiatan ini hadir narasumber, Rosyik Muhamad selaku Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jakarta Barat. Rosyik menyampaikan pemaparannya berupa data jumlah penduduk Kota Jakarta Barat disampaikan dalam bentuk diagram. Sumbernya berasal dari data konsolidasi bersih Kemendagri semester 1 tahun 2021. “Tentunya data penduduk bersifat fluktuatif, dari data tersebut jumlah penduduk tertinggi ada diwilayah Cengkareng, sedangkan jumlah penduduk terendah ada diwilayah Tamansari,” Tambah Rosyik.

Lebih jauh, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Jakarta Barat, Ahmad Zubadillah menyampaikan tanggapannya terkait pentingnya lembaga Bawaslu memiliki data pemilih yang lengkap untuk memaksimalkan fungsi pengawasan terkait DPB.

Adapun tanggapan dari KPU Kota Jakarta Barat, dalam hal ini disampaikan oleh Endang Istianti bahwa terkait data pemilih, KPU Kota Jakarta Barat melakukan migrasi data melalui aplikasi Sidalih. “Kedepan semua data pemilih akan diupgrade di aplikasi sidalih sehingga data terpusat dan terintegrasi,”Tambah Isti.

Pen: Mel

Editor: WG

Tag
Uncategorized