Lompat ke isi utama

Berita

Penguatan Literatur Penulisan Ilmiah Melalui Acara SDM Roadshow Literacy (SDM Solite) Bawaslu DKI Jakarta di Bawaslu Kota Jakarta Barat

Jakarta - Masa pandemi covid-19 masih belum berakhir. Namun kegiatan mengawal demokrasi dan memperkaya literasi untuk jajaran Bawaslu Kota Jakarta Barat tidak terhenti dan terus ditingkatkan. Kegiatan yang membangun kemampuan penulisan laporan atau karya tulis Bawaslu Kota Jakarta Barat agar menjadi lebih baik. Oding Junaedi,S.H selaku Ketua Bawaslu Kota Jakarta Barat memberi sambutan dan apresiasi atas acara SDM roadshow literacy (SDM solite) Bawaslu DKI Jakarta yang diadakan perdana di Bawaslu Kota Jakarta Barat pada hari Rabu tanggal 24 Maret 2021 dengan tema penguatan literatur dalam penulisan ilmiah melalui pemanfaatan search engine yang diterangkan oleh Meisanti.

Acara dibuka dengan pengantar dari Sitti Rakhman,M.M Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Divisi Sumber Daya Manusia yang menyampaikan bahwa acara yang dilaksanakan harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Acara yang dihidupkan oleh Bawaslu Provinsi DKI Jakarta ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi dari setiap pengawas pemilu. Beliau menyampaikan kegiatan tatap muka ini lebih efektif daripada media daring. Harapannya setelah acara ini selesai maka kompetensi organisasi ikut baik.

Meisanti menerangkan perlunya penguatan literatur review pada penulisan ilmiah. Setiap penelitian harus berkontribusi secara signifikan untuk memajukan pengetahuan di bidang studi tertentu.  Butuh kejelasan dan diposisikan dengan baik dalam literatur dengan tepat bagaimana studi memajukan bidang pengetahuan. Penting bagi peneliti untuk menyampaikan apa yang diketahui, apa yang tidak diketahui, serta menambahkan apa yang sudah dikerjakan di dalam penelitian ini. Pemilihan metodologi yang akan digunakan harus dengan standar yang tinggi. Metodologi yang berstandar tinggi mencerminkan desain penelitian yang kuat dan teliti yang menghadirkan kepercayaan pada temuan peneliti. Tata cara penulisan harus sesuai presisi dan kejelasan dengan standar semantik atau makna dan sintaksis atau simbol. Studi harus dapat digeneralisasikan secara luas, karena memiliki kekuatan dan pengaruh luas yang berkaitan dengan bidang pengetahuan tertentu.

Beliau menegaskan literatur review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan ilmiah. Hal tersebut bertujuan agar mendapatkan landasna teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti. Setelah diteliti maka akan mendapatkan gambaran tentang apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya sehingga menghindari duplikasi penelitian. Hal ini juga bertujuan memperkuat metodologi. Cara untuk mendapatkan literatur review adalah dengan mendatangi sumber informasi instansi yang terkait. Bisa juga dengan memanfaatkan search engine untuk mencari informasi ilmiah di internet dengan mengakses website-website terkemuka yang berkaitan dengan e-journal, virtual library, online public access catalogue (OPAC) portal perpustakaan-perpustakaan terkemuka.

Meisanti juga menerangkan bagaimana membuat literatur review yang baik yaitu mencari kesamaannya, kemudian mencari ketidaksamaannya, menambahkan pandangan, lalu menyatukan bagian-bagian, dan yang terakhir membuat ringkasan. Secara tujuan literatur revie untuk membangun teori. Semakin baanyak melakukan literatur review maka semakin dalam pengetahuan peneliti. Peneliti juga hendaknya memiliki kemampuan literasi berupa membaca, memahami, dan menyimpulkan bacaan.

Meisanti juga menjawab pertanyaan dari para staf Bawaslu Kota Jakarta Barat yang antusias menyimak materi yang disampaikan. Seperti tentang cara mencari teori yang tepat sesuai dengan sasaran penelitian. Cara untuk mencocokan teori yang digunakan agar tidak diulang berkali-kali. Beliau menjawab bahwa penting bagi peneliti untuk survei ke lokasi lebih dahulu sebelumnya, teliti setiap bagian yang berhubungan, barulah memutuskan teori yang akan dipakai. Meisanti juga menjawab pertanyaan Ahmad Zubaidillah selaku anggota Bawaslu Kota Jakarta Barat tentang tata cara menulis yang baik dan benar. Meisanti menyarankan pentingnya kebiasan menulis sebagai cara pembelajarannya. Sedapat mungkin bertukar pikiran dengan penulis yang lain. Tentunya semakin tinggi jam terbang seorang penulis maka semakin tinggi juga kemampuan penulisanannya.       

Penulis: AP

Editor: WG       

Tag
Uncategorized