P2P: Membangun Pengawas Cerdas, Masyarakat Aktif, Pemilu Berkualitas
|
Pendidikan Pengawas Partisipatif, yang disingkat P2P, merupakan program strategis yang digagas untuk memperkuat kapasitas pengawas dalam menjalankan fungsi pengawasan pemilu. Program ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu. Dengan kata lain, P2P mengedukasi pengawas agar mampu menjalankan tugasnya secara profesional sekaligus mendorong masyarakat untuk turut aktif mengawasi jalannya pemilu di lingkungan mereka.
Tujuan Diselenggarakannya P2P
Penyelenggaraan P2P memiliki beberapa tujuan utama yang saling terkait:
Meningkatkan Kapasitas Pengawas:
P2P memberikan pengawas pengetahuan mendalam tentang mekanisme, prosedur, dan regulasi pemilu. Pengawas yang terlatih diharapkan mampu mengenali potensi pelanggaran, menilai proses pemilu secara objektif, dan mengambil tindakan yang sesuai ketika ditemukan ketidaksesuaian.Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat:
Salah satu fokus P2P adalah membangun kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan pemilu. Dengan partisipasi masyarakat, pengawasan menjadi lebih luas, akurat, dan dapat mencakup berbagai aspek pemilu, mulai dari proses pencalonan hingga penghitungan suara.Mewujudkan Pemilu Berkualitas dan Transparan:
Melalui pengawas yang kompeten dan masyarakat yang aktif, diharapkan pemilu dapat berlangsung adil, transparan, dan akuntabel. Pemilu yang berkualitas akan memperkuat legitimasi hasilnya serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi.Membangun Integritas dan Etika Pengawas:
P2P tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga nilai-nilai etika, integritas, dan profesionalisme. Pengawas yang memiliki integritas tinggi akan mampu menjalankan pengawasan secara objektif tanpa memihak, sehingga menjaga kepercayaan publik.
Harapan dari P2P
Melalui program P2P, diharapkan tercipta pengawas pemilu yang profesional, kredibel, dan berorientasi pada pelayanan publik. Pengawas yang handal mampu melakukan tugasnya secara efektif, sementara masyarakat yang terlibat dapat berperan sebagai mitra pengawasan, sehingga tercipta proses pemilu yang lebih partisipatif.
Selain itu, P2P juga diharapkan menumbuhkan budaya pengawasan yang berkelanjutan. Dengan pengawas yang terlatih dan masyarakat yang peduli, setiap tahapan pemilu dapat diawasi secara menyeluruh. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu saat ini, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk demokrasi yang lebih kuat di masa depan.
Secara keseluruhan, P2P merupakan langkah penting dalam membangun sistem pengawasan pemilu yang transparan, akuntabel, dan partisipatif, di mana pengawas dan masyarakat bekerja bersama untuk memastikan pemilu berjalan sesuai prinsip demokrasi.
Penulis: Lulu A
Editor: Lulu A
Infografis: Humas Bawaslu Kota Jakarta Barat