Lompat ke isi utama

Berita

Ngopi Bawaslu "Penataan dan Pengelolaan SDM di Pemerintahan"

humas 20 Oktober 2025

Suasana saat Diskusi Ngopi Bawaslu di Sekretariat Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Barat

Jakarta - Pembukaan kegiatan Ngopi Bawaslu kali ini dibuka oleh Anggota Bawaslu Kota Adminitrasi Jakarta Barat, Fitriani. Ia menyampaikan pesan yang disampaikan saat apel di Bawaslu RI, dimana tantangan bawaslu saat ini harus diisi dengan:

1. Melakukan refleksi dan evaluasi

2. Menindaklanjuti arah baru dari putusan MK

3. Menalaah kembali peran, sistem dan struktur (penataan struktur agar lebih efisien, penguatan hubungan kerja dan sinergitas, penerapan transformasi digital, pengembangan SDM berbasis monev, serta supervisi.  

Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Barat, Priambodo menjadi narasumber Ngopi Bawaslu yang bertemakan Penataan dan Pengelolaan SDM di Pemerintahan. Ia mengungkap bahwa tata kelola SDM mengacu pada pengelolaan transparan, fokus profesionalisme, dan birokrasi adaptif. “Mengapa penting? untuk fondasi Reformasi (upaya menyeluruh dari aparatur pemerintah agar lebih efektif, efisien dan bermanfaat bg masyarakat) dan penentu kesuksesan” ujarnya. 

Penata Kelola SDM juga berdasar pada prinsip good governance yang mencakup profesionalitas, penegakan hukum, partisipasi dan responsivitas, akuntabilitas, transparansi, dan pelayanan prima. Hal ini ditujukkan untuk lebih bermanfaat kepada masyarakat luas, dengan pemberian layanan yg efektif dan efisien. Fungsi utama penatakelolaan SDM, diantaranya perencanaan kebutuhan SDM, rekrutmen seleksi, pengembangan kompetensi, dan penilaian penghargaan. 

Bila penata kelolaan SDM nya baik, maka akan berdampak positif pula terhadap pelayanan publik, diantaranya akan menghasilkan pelayanan cepat, kesejahteraan masyarakat, kualitas tinggi, responsif, dan kepercayaan publik yang meningkat. Hal ini beririsan dengan manfaat nyata penatakelolaan SDM, yakni produktivitas meningkat, adaptif dan inovatif, motivasi pegawai tinggi, serta terwujudnya budaya positif. 

Pendekatan modern dalam pengembangan SDM mencakup, e learning, corporate university, experiential learning, kepemimpinan adaptif. Priambodo menyebut beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan SDM, diantaranya:

1. Perubahan teknologi yg cepat dan destruktif

2. Resistensi budaya

3. Keterbatasan anggaran

Tantangan tersebut harus diatasi dengan solusi perubahan agar lebih baik lagi, yakni melakukan program pelatihan digital, sistem pembelajaran daring, dan penguatan sistem merit. “Kunci keberhasilan pengembangan SDM modern adalah efektifitas meningkat, kepercayaan tumbuh, dan Indonesia maju” pungkasnya.

 

Penulis: Derinah
Editor: Al Anshar