KEMBALI ! NGOPI BAWASLU EPISODE 11: MEMBANGUN MASYARAKAT BERPERSPEKTIF PENGAWASAN PARTISIPATIF
|
Bawaslu Jakarta Barat,- Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) merupakan sebuah gerakan bersama Bawaslu dan masyarakat dalam menciptakan pemilu yang berintegritas. Pergerakan yang pesertanya dari kalangan anak muda tersebut diharapkan dapat mentransfer pengetahuan dari pendidikannya saat di SKPP ke lingkungannya. Di awal tahun 2022 ini, Bawaslu Kota Jakarta Barat kembali memulai program unggulannya di tahun 2021 yang sukses menjadi trademark yaitu Ngopi Bawaslu. Bincang-bincang seputar kepemiluan pada tanggal 21 Januari 2022 ini menghadirkan dua narasumber SKPP, yaitu peserta alumni SKPP tahun 2020 yaitu Galih Priyo Utomo dan dan peserta alumni SKPP tahun 2021 yaitu Dewi Juliari.
Sebagai pengantar Ahmad Zubadillah selaku Anggota Bawaslu Kota Jakarta Barat Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga menjelaskan bahwa pandangan masyarakat dibutuhkan. Jika anak muda sudah menjadi aktivis maka lebih baik berperan serta juga dalam pemilu. Menurut beliau tidak perlu menjadi anggota KPU atau anggota Bawaslu, sebagai juga bisa memberikan sosialisasi pengawasan partisipatif. Beliau menegaskan ikut berpartisipasi bukan berarti menemukan sebanyak-banyaknya pelanggaran, kita ingin bagaimana pemilu berjalan dengan baik tanpa ada pelanggaran. Beliau menjelaskan jika semua memiliki pemahaman pengawasan pemilu partisipatif maka tidak ada pelanggaran pemilu dan pengawas partisipatif adalah proses mentransfer ilmu pengawasan pemilu. Beliau menambahkan nantinya masyarakat diberitahu pengetahuan seputar pelaporan jika ada pelanggaran. Beliau mengaku bangga dengan kehadiran kader Dewi Juliari dan Galih Priyo Utomo yang hadir di zoom meeting sebagai narasumber.
Narasumber pertama yaitu Dewi Juliari mengungkapkan pengawas partisipatif bermakna mendorong pengawasan oleh masyarakat dalam pelaksanaan mengawasi pemilu dengan adanya partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan mensukseskan pesta demokrasi secara aman dan berkualitas. Dalam konteks pengawasan pemilu, Bawaslu telah melakukan upaya-upaya ikhtiar dalam pencapaian angka ideal keterwakilan perempuan sebagai perwujudan kepastian hukum terhadap jaminan keterwakilan perempuan dalam penyelenggaraan pemilu. Implementasinya bisa terbaca dari komitmen untuk memilih pengawas perempuan yang dibuktikan dengan peningkatan data jumlah pengawas perempuan. Begitupun dalam perekrutan peserta SKPP Bawaslu selalu memprioritaskan perempuan.
Narasumber kedua yaitu Galih Priyo Utomo menerangkan pemilu Indonesia berlangsung dalam perkembangan dunia yang sangat cepat. Berbagai perubahan sangat cepat dan meluas dalam kehidupan global, perlu terus diperhatikan dan direspon secara serius oleh segenap bangsa Indonesia, melalui proses pembangunan budaya dan proses demokrasi di dalam masyarakat. Dengan demikian kita perlu mempersiapkan diri dengan baik, agar kehidupan bangsa era milenial menyangkut generasinya dapat hidup dan melangsungkan kehidupan dengan baik di masa depan. Oleh karena itu pemaknaan demokrasi dan pemiluIndonesia perlu diperlakukan sebagai proses menuju keadaban dalam konteks keragaman pilihan dan pandangan, menjadi penting dan mendesak dipahami dan dipraktikan oleh semua pihak.
Pemungutan suara pemilu 2024 memang masih jauh, namun tahapannya sudah dapat dipastikan dimulai di awal tahun 2022 ini. Bawaslu Kota Jakarta Barat lewat program andalan Ngopi Bawaslu diharapkan dapat semakin menularkan virus-virus pengawasan partisipatif di masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini membuat pemilu 2024 lebih berkualitas dari pemilu yang telah berlangsung di Indonesia.
Pen: AP
Editor: Mel
