DORONG PENINGKATAN PENGAWASAN PARTISIPATIF DI MASA PANDEMI: BAWASLU JAKARTA BARAT TERUSKAN PROGRAM NGOPI BAWASLU DI TAHUN 2021
|
Secara filosofis tradisi minum kopi atau ngopi menjadi hal yang banyak dilakukan oleh orang Indonesia. Banyak alasan mengapa ngopi atau minum kopi banyak diminati dan akhirnya menjadi tradisi di Indonesia. Hal tersebut karena kopi mempunyai kandungan kafein, air, ethyphenol, quinic acid, dicaffeoylquinic acid, dan zat lainya yang diyakini mampu memberi efek positif terhadap peningkatan stamina, energi, mood atau semangat hingga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Secara historical dunia kopi untuk pertama kalinya ditemukan oleh bangsa Ethiopia di wilayah Afrika pada abad ke-9 M. Saat era kekhalifahan Turki Usmani tradisi ngopi semakin kuat dengan dibukanya kedai kopi pertama di Mocha sebagai jalur lalu lintas perdagangan Yaman. Kopi menjadi semakin populer sebagai komoditas ekspor dunia dan diperkenalkan di Konstatinopel yang kala itu menjadi pusat perdagangan sepanjang era kekuasaan kejayaan Islam hingga kolonialisme dan imperialisme Barat.
Sejarah propaganda kopi di Indonesia sendiri terjadi bersamaan dengan diterapkanya praktek kolonisasi Belanda melalui Cultuurstelsel atau yang disebut dengan Sistem Tanam Paksa pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Belanda Johannes van den Bosch pada tahun 1830. Tanam Paksa sebagai sistem budidaya tanaman tertentu mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor yang laku di pasar Eropa, khususnya kopi, tebu, teh, dan tembakau.
Ngopi Bawaslu sebagai suatu program yang digagas dengan latarbelakang filosofi dan historical kopi ini diluncurkan oleh Bawaslu Jakarta Barat di tengah tantangan suasana pandemi covid-19. Dengan mengangkat konsep ngopi sebagai hal yang paling populer, diminati, familiar dan banyak digemari sehingga program ini diharapkan mudah diterima dan diminati masyarakat. Program diskusi yang dikemas secara fleksibel, sederhana dan ringan melalui media online yakni zoom meeting. Menjadi solusi atas kondisi yang menuntut sebagian besar aktifitas masyarakat dilakukan di rumah, menjaga jarak dan menjalankan protokol kesehatan.
Ngopi Bawaslu atau yang kepanjanganya adalah (Ngobrol Penuh Inspirasi Bersama Badan Pengawas Pemilu) bertujuan mendorong peningkatan pengawasan partisipatif masyarakat. Program ini diluncurkan pertama kali di saat pandemi Covid-19 melanda masyarakat Indonesia pada tahun 2020 dan telah berhasil dilaksanakan sebanyak 4 kali episode. Tema mapun judul yang diangkat pada masing-masing episode menjawab kebutuhan dan trend issue terupdate di masyarakat dalam konteks penyelenggaraan pengawasan pemilu dan pemilu/pilkada Indonesia. Sedangkan sasaran program ini sendiri adalah masyarakat secara umum yang terdiri dari unsur (penggiat pemilu, exs pengawas pemilu adhoc, mahasiswa, pemantau pemilu, OKP dan unsur organisasi lainya). Program ini akan terus diselenggarakan di tahun 2021 sebagai wujud komitmen Bawaslu Jakarta Barat agar tetap menjaga kinerjanya secara maksimal dan dapat terus menjalankan tugas serta kewajiban dalam meningkatkan pengawasan partispatif masyarakat sesuai amanah UU No 7 Tahun 2017.
Penulis: Fitriani Djusuf
Editor: WG